Wartajogja.co.id || Gunungkidul –United Nations World Tourism Organization (UNWTO) dalam upaya mengembangkan Pariwisata Hijau melalui Sustainable Tourism Through Energy Efficiency With Adaptation And Mitigation Measures (STREAM) di Pangandaran. Tujuan utama UNWTO adalah untuk meningkatkan dan membangun pariwisata sebagai kontributor untuk pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian, kemakmuran universal, HAM dan kebebasan dasar untuk semua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa dan agama. Saat – saat yang dinanti oleh belahan dunia adalah saat pengumuman Desa wisata Terbaik oleh UNWTO pada hari kamis (02/11) malam kemarin. Salah satu pemenangnya adalah Desa Wisata Nglanggeran dengan kategori Desa Wisata Terbaik dunia. (03/11/21)
Sugeng Handoko yang merupakan Penggerak Desa Wisata di Nglanggeran mengatakan Kabar gembira kami menyaksikan melalui streaming Chanel youtube UNWTO pada Hari Kamis, 2 Desember 2021 sekitar pukul 20.15 WIB. Desa Wisata Nglanggeran menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia. Acara pengumuman Desa Wisata Terbaik oleh UNWTO diselenggarakan di Madrid. Bergetar, haru dan syukur bercampur saat nama “Nglanggeran” disebut dihadapan berbagai negara di dunia. Sebuah Desa kecil di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta yang dulu asing terdengar susah dieja diucapkan Alhamdulillah kini menjadi sebuah desa yang mendapatkan apresiasi oleh badan pariwisata dunia UNWTO.
Aktivitas pengembangan Desa Wisata Nglanggeran dinilai baik dalam hal pengembangan kepariwisataan dan terbukti dapat menjaga desa, lingkungan alam, budaya dan keharmonisan masyarakatnya termasuk gastronomi lokal menjadi berkembang. Sebanyak 44 Desa dari 32 negara di lima wilayah dunia diberikan pengakuan pada tahun 2021. Semuanya menonjol karena sumber daya alam dan budayanya serta tindakan dan komitmen inovatif dan transformatifnya terhadap pengembangan pariwisata sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca juga :Diduga Ada Bendera Bintang Kejora saat Aksi di Titik Nol, PEKAT DIY Buat Laporan ke Polda
Semua 44 desa yang dipilih mencetak total nilai 80 poin atau kemungkinan bisa mendekati 100. Inisiatif ini mengakui desa-desa yang berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Desa-desa dievaluasi oleh Team Independen yang kompeten berdasarkan kriteria yang mencakup sembilan bidang:
1. Budaya dan Sumber Daya Alam
2. Promosi dan Konservasi Sumber Daya Budaya
3. Keberlanjutan Ekonomi
4. Keberlanjutan Sosial
5. Ketahanan lingkungan
6. Potensi dan Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai
7. Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata
8. Infrastruktur dan Konektivitas
9. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan
Red ( Whyoe )
Sumber : Sugeng Handoko Penggerak wisata Nglanggeran Patuk Gunungkidul