WARTA JOGJAKARTA | YOGYAKARTA — Lele banyak disuka, belia, muda, dan tua. Ikan tawar ini fleksibel, dapat diolah dalam beragam kreatifitas masakan; digoreng, diasap, dipepes maupun disayur. Rasanya enak, lezat dan bergizi.Kebutuhan ikan berkumis warga relatif tinggi. Kebutuhan lele di Jogja tidak kurang dari 9.250 ton per bulannya. _( DKP DIY)_ Usaha budidaya lele dapat dilakukan siapa saja.(16/06/20)
Ini beberapa tips budidaya ikan lele domestik secara sehat dan alami sebagai berikut :
1. Siapkan media
Tempat pemeliharaan bisa dengan sistem kolam tanah, beton, atau bioflok. Lele relatif mudah dipelihara _daripada ikan_ jenis lain misalnya nila, tombro, bawal, dll.
Media tempat hidup lele usahakan aman, kuat, tidak bocor, mampu menampung debit air cukup. Umumnya media yang berkapasitas 17.5000 kubik air media dapat diisi 900-1500 bibit.
Misalnya media budidaya, bioflok berdiameter 2 m dapat diisi 1500-2000 bibit.
Untuk membantu kondusifitas air kolam siap dihuni perlu diberikan hal pokok berikut; media atau kolam diisi bokasi (kotoran hewan sapi yg terfermentasikan) sebanyak 0,8 m³ atau setara tebal sekitar 25 cm, isi air dengan kedalaman 60 cm-80 cm, kemudian tuangkan 2 liter air subur (mikroba), diamkan 5 hari -10 hari (sampai kondusif). Air siap dihuni tandanya sudah melimpah bioplankton, dan tidak berbau.
2. Siapkan bibit
Bibit lele di jogja ada beberapa titik Bantul, Sleman, dan Kulonprogo. Ukuran 5-7 harga kisaran 250-300 per ekornya. 1 kg bisa mencapai 30-45 ekor. Siapkan bibit terbaik dengan ukuran 5-7 cm, atau 7-9 cm untuk masa pemeliharaan 2-3 bulan target panen.
3. Tebar bibit
Bibit yang baik akan tumbuh sehat dilahan yang baik. Tebar bibit adalah proses hijrah dari lokasi pembibitan ke lokasi baru. Tebar bibit harus dilakukan pelan dan bertahap, dimasukkan secara hewani.
4. Pemeliharaan
Lele adalah ikan tawar yang suka makan, tidak heran dalam waktu relatif singkat cepat besar. Umur 1-2 pekan berikan pakan 871-1. Mengingat lele adalah hewan malam, maka waktu terbaik pemberian pakan adalah mulai hari gelap (maghrib hingga menjelang subuh), sebanyak total 1.5-2% berat ikan, diberikan 3X waktu.
Selain rutin memberi pakan pemeliharaan juga perlu memantau perkembangan lele, dengan melakukan penimbangan dan sortasi. Dibutuhkan ketelitian agar jika ada masalah segera mudah untuk diatasi.
Umur 2-3 bulan pemberian pakan dapat diberi 781-2 atau saat mau menjelang panen bisa dimix agar protein dan penggemukan bisa ideal bobot dan kegemukanya bisa maksimal. Karena harga pakan tidak bisa kita kendalikan, kita bisa mensiasatinya dengan cara memberi pakan ataupun memberikan pakan akternatif
5. Pemanenan
Semakin berumur, semakin besar, volume pakan juga besar. Menjelang panen pemberian pakan diberikan lebih besar atau banyak dari sebelumnya.
Kebutuhan lele di pasaran 1 kg 9-10 per ekor. Bilamana ada yang belum sampai ukuran konsumsi dapat dilanjutkan ke pemanenan berikutnya. Di pasaran harga lele termasuk stabil. Harga beli per kilo 23-24 ribu.
Untuk pemanenan 9-10 ekor per kg pada 1000 ekor pemeliharaan sampai panen setidaknya membutuhkan 90 kg/lebih pelet, atau 3 sax pelet 781-1, dan 781-2/3.
Sumber dikutip dari Fauzan Satyanegara salah satu anggota aktif Lintang jagad.
WJ ( Red )