WartaJogja.co.id ||GUNUNGKIDUL– Tekan penambahan jumlah pasien yang terpapar Covid-19 dan antisipasi penularan DBD (Demam Berdarah Dengue), Kodim 0730 Gunungkidul gencarkan penyemprotan selain desinfektan juga fogging di wilayah Gunungkidul.
Dalam keterangannya kepada media, Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letnan Kolonel Infanteri Noppy Laksana Armyanto, S.H, mengatakan bahwa kegiatan sosial ini melibatkan personil gabungan antara lain Kodim 0730 Gunungkidul, Polres, Tagana, BPBD dan relawan.
” Kegiatan ini kita sasarkan selain menekan angka bertambahnya pasien yang terpapar covid-19, juga waspada munculnya penularan demam berdarah yang saat ini mulai mengancam. Kegiatan ini kita lakukan sudah hampir tiga minggu, mencakup wilayah di kabupaten Gunungkidul”, terangnya kepada media WartaJogja.co.id usai memberikan pengarahan saat apel di Markas Kodim 0730 Gunungkidul, Rabu (03/02/2021).
Sebelumnya, saat memasuki musim hujan, masyarakat Gunungkidul dihadapkan dengan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aigapthy.
Edukasi kepada masyarakat terus dilakukan dengan tindakan fogging dan penyemprotan desinfectan lingkungan permukiman warga, fasilitas umum seperti pasar, perkantoran dan tempat ibadah.
” Masyarakat juga diharapkan mematuhi himbauan pemerintah dan tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tercipta sinergitas untuk menekan penambahan kasus penyebaran kedua virus ini”, imbuh Noppy.
Dengan aksi nyata yang dilakukan dalam kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya menekan laju penambahan pasien yang terpapar sehingga Kabupaten Gunungkidul mampu menyelaraskan kondisi hidup berdampingan di masa pandemi ini.
” Saya juga berpesan kepada seluruh jajaran personil yang terlibat dalam kegiatan ini agar mengutamakan keselamatan diri, untuk selalu menggunakan APD dan menjaga kesehatan”, pungkasnya.
Semenjak diberlakukan PPKM ( Peningkatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai 11 Januari 2021 lalu, Kodim 0730 gencar melaksanakan operasi yustisi di berbagai wilayah Gunungkidul terutama daerah perbatasan.
(Yudhi/WartaJogja.co.id)
