/br>











Sebanyak 45 Unit Alat dan Mesin Pertanian diberikan Untuk Kelompok Tani serta Balai Penyuluh Pertanian se-Gunungkidul - Warta Jogja

Sebanyak 45 Unit Alat dan Mesin Pertanian diberikan Untuk Kelompok Tani serta Balai Penyuluh Pertanian se-Gunungkidul

90 0

Wartajogja.co.id || Gunungkidul — Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara simbolis memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsinta) Pembagian alat pertanian moderen ini dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, pagi tadi (29/3/2023).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, ada 45 unit alat dan mesin pertanian yang diberikan kepada kelompok tani, dan balai Penyuluhan Pertanian. Terdiri dari 35 hand tractor dan 10 kultivator. 35 unit hand tractor diberikan kepada kelompok tani, 5 unit kultivaror untuk petani tembakau dan 5 kultivaror untuk Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai garda terdepan penyuluhan pertanian.

Pihaknya mengatakan, bantuan alat dan mesin pertanian ini bersumber dari APBD Tahun 2023 yang mencapai Rp. 916.065.000 dengan rincian sebanyak Rp742.665.000,00 dimanfaatkan untuk pengadaan hand tractor dan Rp 173.400.000,00 untuk kultivator.

” Ada 15 Kapanewon yang terdiri dari 28 Kalurahan untuk pendistribusiannya, dan yang tidak dapat bantuan tersebut hanya 3 Kapanewon yaitu Kapanewon Rongkop, Girisubo dan Saptosari “, jelasnya.

Harapannya dengan alat ini akan meningkatkan gairah kelompok untuk perkembangan pertanian. Selanjutnya kelompok tani kita agar segera membuat manajement pengelolaan alat dengan baik.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap para petani terus semangat mengembangkan pertanian sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan di Gunungkidul. Kekuatan ketahanan pangan Gunungkidul mencapai 6-8 bulan, sehingga jika terjadi sesuatu terhadap Gunungkidul kita bisa bertahan hidup 2-3 bulan bertahan dengan hasil pertanian saat ini.

Bupati juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi yang besar bagi para petani. Pertanian di Gunungkidul sebagai salah satu indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi yang paling besar mencapai 24 persen. Kondisi ini perlu dipertahankan, termasuk menjaga ketahanan pangan kita.

Red ( Yudi )














Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *