WARTAJOGJA.CO.ID || SLEMAN — Pandemi Covid-19 memaksa dihentikannya kegiatan belajar mengajar di banyak sekolah untuk digantikan dengan pembelajaran daring (virtual). Hal yang juga dialami oleh Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama Sleman Yogyakarta. Keadaan ini juga berimbas pada kegiatan wisuda sekolah untuk tahun ajaran 2020 – 2021 ini. Padahal, acara wisuda adalah acara terakhir yang akan menjadi kenangan yang dapat sekolah persembahkan untuk para anak didik dan orang tua. Bertepatan dengan berakhirnya pembelajaran untuk kelas 6 serta telah selesainya melaksanakan Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD), tanpa mengurangi esensi seremonial kegiatan wisuda, SDNU Sleman Yogyakarta melaksanakan acara wisuda ini melalui daring atau yang bisa disebut dengan wisuda virtual. SDNU Sleman Yogyakarta mengadakan acara Haflah Khotmil Qur’an Juz 30 Bil Ghoib & wisuda siswa kelas VI secara virtual yang dilaksanakan pada hari Sabtu (05/06/21). (08/06/21)
Acara wisuda virtual menjadi acara terakhir para siswa di kelas akhir untuk bertemu teman dan guru sekolah, walaupun secara virtual, sebelum mereka membuka lembaran baru di jenjang pendidikan akademis yang lebih tinggi di masa depan. Sedangkan acara khataman merupakan prosesi bagi siswa-siswi SDNU Sleman Yogyakarta yang telah menghatamkan hafalan juz 30 dan lulus ujian hafalan. Pada tahun ajaran ini SDNU Sleman Yogyakarta melepas 39 lulusan yang terdiri dari 26 siswa Putra dan 13 siswa Putri. Sedangkan prosesi khataman diikuti oleh anak-anak kelas 1 sampai dengan kelas 6 sejumlah 63 siswa. Dalam prosesi wisuda sendiri, hampir seluruh rangkaian kegiatan diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Seperti wajib memakai alat pelindung diri seperti masker, face shield, dan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh dengan termogan, tak hanya itu pihak sekolah juga mengatur alur masuk kendaraan yang terdiri dari roda empat dan dua serta alur masuk jalan menuju aula tempat acara wisuda dan khataman di lakasanakan. Pengaturan itu dilakukaan agar tak terjadi kerumunan dan sterilisasi.
Walaupun dilakukan virtual, prosesi wisuda dilaksanakan seperti layaknya acara wisuda. Diawali dengan pembacaan kalam ilahi dan terjemahnya oleh perwakilan siswa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, sambutan dari berbagai pihak yakni dari kepala sekolah, perwakilan wali siswa kelas VI, ketua BPH SDNU Sleman, Bupati sleman, dan perwakilan siswa kelas VI. Tak hanya itu acara wisuda dan khataman virtual juga di meriahkan oleh berbagai penampilan dan karya siswa seperti penampilan Tari Cemlolo Putra, persembahan puisi dan lagu oleh perwakilan siswa dan prosesi wisuda dan khataman yang pastinya dilakukan secara virtual.
” Pelaksanaan wisuda dan khataman virtual ini melambangkan semangat dan dedikasi kita bersama walaupun dalam masa pandemi kita tetap bisa berkarya dengan tetap melaksanakan aturan dari pemerintah yaitu dengan menjalankan protokol kesehatan dengan keta, semoga semangat berkarya dan berinofasi ini tetap kita lanjutkan dan kita budayakan terutama bagi bapak/Ibu guru, siswa, dan para orang tua agar selalu memperhatikan dan meningkatkan proses pembelajaran berinofasi dalam metodologi pembelajaran menjaga hafalan puta putri kita dll. kami berpesan kepada khotimin-khotimat agar tetap selalu menjaga dan meningkatkan hafalannya dengan harapan kelak adik-adik semua bisa menjadi hafidz hafidzoh yang membanggakan bagi orang tua bangsa dan negara. kami berpesan juga kepada para wisudawan wisudawati agar adik-adik bisa mengikuti perkembangan zaman, kejarlah cita cita kalian sesuai dengan passion kalian masing-masing, agar tetap patuh kpd orang tua dan selalu semangat dalam berkarya dan fokus meraih cita-cita yang kelak akan bermanfaat kepada masyarakat semoga adik-adik selalu dalam kesuksesan di kemudian hari,” jelas Kepala Sekolah SDNU Sleman Yogyakarta, Isnaeni Marzuqi, S.Pd, dalam sambutannya, sabtu (5/6).
“ saya atas nama pemerintah Kabupaten Sleman memberikan dan mengapresiasi kepada semua komponen yang berada di SDNU Sleman yang telah bekerja keras untuk turut memajukan pendidikan di kabupaten Sleman,” jelas Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya, sabtu (5/6)
Salah satu siswa Mayaza Rifdatun Nabila mengaku bangga karena wisudanya terkesan unik. Sebab di tengah pandemi COVID-19 ia dan teman-temannya masih mampu mengikuti wisuda dan bertemu para gurunya, meskipun digelar secara daring.
” Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak dan Ibu guru yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan, membimbing dan mengembangkan potensi kami dengan baik dan penuh kesabaran. Pada kesempatan kali ini saya meminta doa restu kepada orang tua dan kepada dewan guru sekalian semoga kami diberi kelancaran untuk melanjutkan pendidikan setelah ini , ” kata Rifta dalam sambutannya.
Serangkaian prosesi wisuda dan khataman telah usai dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para khotimin-khotimat yang berprestasi serta kepada para wisudawan dan wisudawati dengan perolehan nilai ASPD terbaik dengan memberikan apresiasi agar menambah semangat dan memotivasi anak-anak.
Acara wisuda online tahun 2021 ini banyak memberikan kesan positif untuk semua pihak yang terlibat. Para guru dan staf berusaha menyiapkan acara sebaik mungkin. Para siswa juga memberikan sumbangsih berbagai penampilan. Pada acara kali ini tampak pula para peserta termasuk para guru dan orang tua sebagian tak kuasa menahan tangis karena terharu, karena tidak bisa melakukan perpisahan kelulusan seperti biasanya. SDNU Sleman Yogyakarta berharap semoga acara ini bisa dijadikan sebagai kenangan indah dan optimisme dalam menghadapi wabah virus corona COVID-19.
Red. ( Whyoe S )
