Wartajogja.co.id || Bantul — Ratusan kelompok Silat Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) mendatangi Kantor Polres Bantul, Sabtu malam (27/05/23). Tujuan kedatangan mereka adalah buntut dari salah satu anggotanya yang menjadi korban pengeroyokan di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. (31/05/23)
Haryadi yang merupakan sesepuh anggota PSHT mengatakan pihaknya mendesak Aparat Kepolisian Polres Bantul segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap anggotanya yaitu Ali Susanto (48) warga Padukuhan Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul. Pihaknya juga mengatakan kedatangannya bersama ratusan anggota ke Polres Bantul untuk mengawal penanganan kasus pengeroyokan yang dialami salah satu anggotanya. Pihaknya juga mendesak agar Polisi segera menangkap pelaku. Dalam kejadian tersebut Ali mengalami luka di bagian tangan dan kepala. Haryadi menambahkan kejadian tersebut pada malam Minggu (27/05/23) ada acara di Parangtritis, pada waktu itu ada warga yang mengingatkan agar sound sistem untuk dikecilkan volumenya, disitu terjadi salah paham dan bentrok, Ali merupakan warga setempat yang menjadi korban pengeroyokan dan kebetulan dia adalah anggota kita ( PSHT ).
Haryadi mengatakan korban atas nama Alu mengalami luka ditangan dan kepala, tangannya mendapatkan 16 jahitan dan kepala mendapatkan 9 jahitan. Untuk lukanya sendiri luka sayatan.
Kapolsek Bantul Ihsan mengatakan bahwa kedatangan ratusan kelompok PSHT ke Polres Bantul untuk menyampaikan aspirasi. Yang mana Aspirasi tersebut permintaan untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap salah satu anggota PSHT. Polres Bantul sudah menerima laporan polisi kemarin minggu (28/05/23). Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi – saksi dan memeriksa rekaman cctv di sekitar lokasi kejadian .
Red ( Yudhi )