/br>











Plesiran Pamong dan Perangkat Kalurahan Semanu ke Bromo dinilai Masyarakat Sangat tidak Etis - Warta Jogja

Plesiran Pamong dan Perangkat Kalurahan Semanu ke Bromo dinilai Masyarakat Sangat tidak Etis

314 0

WartaJogja .co.id || GUNUNGKIDUL — Dengan tema ” Peningkatan Kapasitas ” yang diusung saat plesiran Pamong dan Perangkat Kalurahan Semanu pada taggal 3 sampai dengan 5 Mei 2022 yang lalu ke Kota Malang dan Gunung Bromo, Jawa Timur menuai sorotan negatif banyak kalangan masyarakat Semanu.

Salah satu ungkapan keperihatinan dikemukakan oleh Yudhi (37), setelah melihat unggahan foto-foto kegiatan rekreasi pamong Kalurahan Semanu di sebuah akun facebook mengatakan bahwa hal ini menjadi sebuah kekecewaan yang mendalam, seakan kontras dengan kondisi masyarakat Semanu sendiri.

” semestinya dipending dulu acara kegiatan yang dirasa tidak etis seperti ini saat situasi masyarakat yang masih berjibaku dengan kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan permasalahan isu tunggakan pajak PBB yang membebani masyarakat “, ungkapnya melalui Media WartaJogja.co.id. Selasa ( 7/6/2022 ).

Seperti yang diketahui bahwa permasalahan tunggakan pajak PBB muncul hampir merata dirasakan wajib pajak di setiap padukuhan yang masuk wilayah Kalurahan Semanu,  padahal masyarakat sadar sebagai wajib pajak sudah rutin membayar setiap tahunnya.

Namun begitu seakan tidak memikirkan keresahan warganya saat ini, foto pamong Kalurahan Semanu sembari berpose dengan nuansa kegembiraan  sengaja diunggah di media sosial.

Saat dikonfirmasi mengenai sumberdana untuk biaya tersebut, salah satu Dukuh dari Kalurahan Semanu yang namanya enggan disebut mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang sumber dananya, dirinya mengaku tidak paham asal muasal dana yang digunakan untuk plesiran dalam upaya peningkatan kapasitas Kalurahan Semanu.

” Ngapunten mas, untuk hal itu saya tidak tahu menahu, pada intinya kami tidak keluar dari kantong sendiri “, ujar Dukuh.

Menanggapi respon masyarakat yang kecewa dengan acara plesiran Pamongnya, Harto Muadzan selaku Lurah Semanu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut jika dianggap berlebihan, selaku lurah dirinya menyampaikan permohonan maaf. Namun begitu dirinya menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah membangun kembali semangat kebersamaan dengan menyajikan pelayanan yang jujur kepada masyarakat.

” Dengan kegiatan ini kami berharap bisa me-refresh kembali setelah pandemi kemarin sempat menguras tenaga dan pikiran kami, namun jika hal ini kurang berkenan, kami mohon maaf “, jelas Harto.

Tentunya ini menjadi sebuah kritikan yang disampaikan atas tindakan pamong Kalurahan Semanu yang dinilai kurang memahami kondisi masyarakat dengan segala permasalahan yang saat ini dirasakan.

( Red/ Whyoe )














Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *