Pisang Buah Herbal, Penting dan Ekonomis - Warta Jogja

Pisang Buah Herbal, Penting dan Ekonomis

314 0

WARTA JOGJA || YOGYAKARTA — Salah satu pemggiat pangan dan juga penggerak pertanian ibtegratif, Fauzan Satya menjelaskan bahwa budidaya pisang amat sederhana, tidak sulit dipraktikkan, semua orang bisa melakukanya. Langkah sederhananya, penyiapan bibit, pengolahan lahan, penanaman, perawatan, pemupukan, dan pemanenan.(03/10/20) 

Pisang buah yang baik, sumber bagus energi dan mineral. Buah herbal ini memiliki dua kali lipat energi dari buah apel. Kandungan nutrisinya menguntungkan kesehatan tubuh, penyuplai kebutuhan kalium magnesium, fosfor, kalsium dan zat besi. Buah meja ini memiliki vitamin yang tinggi yakni beta karoten, tiamin, riboflavin, niasin dan piridoxin. 

Anak-anak sangat membutuhkan vitamin buah penyegar otak ini agar daya tahan belajar bagus dan dalam keadaan nyaman nan senang belajar dimanapun atau kapanpun lebih-lebih dalam darurat pandemi yang menjemuan. Orang dewasa, tua demikian pula agar kemampuan bahagia dapat distimulasi dengan kesehatan yang prima dan fikiran yang sehat dan power, tidak gampan stres, letih, dan rentan sakit. Piridoxin yang ada dalam buah pisang memberikan stimulasi yang baik bagi kesehatan otak manusia, pria dan wanita, orang desa juga kota.

Pisang buah herbal penting dan ekonomis. Tanaman pangan nabati ini tumbuh subur di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sale, kripik, molen, nuget, pompom, epe, arak dan aneka pangan olahan pisang lainya dapat menjadi sumber ekonomi yang baik. Buah penyuplai energi instan ini dapat tumbuh subur di Indonesia dan mutunya bagus sehingga sangat digemari penduduk dalam negeri dan warga manca; Cina, Jepang, AS, Arab, Hongkong, Australia dan Perancis.

Pisang memberi banyak manfaat. Dari daun hingga bonggol semua berguna. Daunya untuk bungkus makanan, batanya untuk tali, bahan kerajinan, bonggolnya untuk obat desentri, sakit kencing, dll. Tanaman ber genus kingdom planate ini memiliki nilai jual tinggi. Bilamana mampu mengelola dengan baik menanamnya, mengolahnya, atau menjualnya baik dalam negeri lebih-lebih memperdagangkanya ke luar negeri. 

Red ( Wahyudi / Fauzan )


Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *