WARTAJOGJA.CO.ID || GUNUNGKIDUL– Komunitas pecinta busana Gunungkidul yang menamakan dirinya Paseduluran Perancang Mode Gunungkidul (PERPAMGI) menggelar Workshop Ecoprint. Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu (28/03/21) diikuti 15 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pecinta busana, pengajar, seniman dan masyarakat umum.Kegiatan Workshop Ecoprint oleh PERPAMGI dilaksanakan di Balai Dusun Pager dengan menerapkan protokol kesehatan dan aturan menjaga jarak. (31/03/21)
Ketua Panitia Kegiatan Kristiyanto menyampaikan tujuan pelaksanaan workshop di masa pandemi selain untuk menumbuhkan geliat pecinta busana di Gunungkidul juga merupakan wujud komitmen komunitas untuk berbagi keterampilan melalui pelatihan yang bermanfaat. Dalam pelatihan ini proses pembuatan ecoprint mulai dari skoring, mordanting, peletakan daun, pengukusan sampai fiksasi dijelaskan oleh fasilitator dari PERPAMGI Puji Astuti dan Margareth Murni saat pengukusan kain selama kurang lebih dua jam.
PERPAMGI memberikan bonus kepada peserta berupa pelatihan membuat jumputan mulai dari pengikatan sampai pewarnaan oleh narasumber Nuha Bowo dan Didik Warsito. Seluruh peserta antusias dalam mengikuti setiap proses pelatihan.
Sri Purwanti dan Susi Ekowati Rubiyatun yang merupakan guru SLB Playen menyampaikan harapan agar PERPAMGI tidak lelah membagikan ilmu kepada masyarakat umum. Agar mampu menciptakan generasi penerus khususnya di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Didik Warsito mengungkapkan seluruh peserta antusias dalam mengikuti setiap proses pelatihan. Dengan berbekal semangat dari peserta, PERPAMGI terus berkomitmen untuk berbagi ilmu demi membawa manfaat bagi perkembangan busana Gunungkidul. Selain itu juga mampu go internasional.
Red ( Wahyu )