Wartajogja.co.id || Jawa Tengah — Yayasan Atma Nusvantara Jati atau Atsanti Foundation dengan menggelar Festival Bhumi Atsanti (FBA). Acara yang digelar tanggal 12 – 13 Agustus 2023 di Bhumi Atsanti Dusun Bumi Segoro, Desa Borobudur, Magelang sebagai wujud konkrit kepedulian bersama dalam upaya pelestarian dan kemajuan kebudayaan bangsa. FBA II kali ini merupakan event yang kedua dengan tema ” Gema Mahardika “. FBA yang pertama digelar pada bulan Maret 2023 dengan tema ” Irama Bhumi “. Acara tersebut digelar dalam rangka peringati tiga hari besar di Bulan Agustus yaitu Hari Masyarkat Adat Internasional yang diperingati pada tanggal 9 Agustus , Hari Pemuda Internasional (International Youth Day ) pada tanggal 12 Agustus dan Puncak perayaan terbesar di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada tanggal 17 Agustus 2023. FBA II akan dibuka nanti malam pukul 19.00 Wib dan dibuka langsung oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin, S.IP. Acara tersebut menampilkan kesenian rakyat , tradisi maupun modern serta membuka ruang bagi karya inovatif kekinian dari berbagai kalangan baik yang berasal dari kawasan Borobudur, lereng dan gunung di sekitar Magelang maupun dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. (12/08/23)
Ketua Atsanti Foundation M.F. Nilo Wardhani mengatakan Festival Bhumi Atsanti (FBA) merupakan aktualisasi dari misi Atsanti Foundation untuk menjadi jembatan, wahana, dan wadah sekaligus menghadirkan Bhumi Atsanti di Dusun Bumi Segoro, Borobudur sebagao rumah, ruang dan rasa bagi para pelaku seni budaya, komunitas, sanggar, sekolah, kampus serta berbagai institusi untuk bergotong -royong dan bersinergi dalam membangun ekosistem kebudayaan yang kondusif bagi tumbuhnya ruang – ruang kreasi, ekspresi serta srawung bagi para pelaku , pemerhati dan penikmat ragam seni budaya nusantara yang melibatkan lintas generasi. Gema Mahardika berasal dari kata ” GEMA ” yang berarti Gaung dan ” MAHARDIKA ” yang berarti berbudi luhur , makmur dan bijaksana. Tujuan dengan mengambil ini adalah sebuah tagline yang mengandung makna dan harapan bahwa Festival Bhumi Atsanti yang didalamnya dapat menjadi wadah bagi banyak orang dan terus menciptakan gaung – gaung berbudi luhur yang kuat dan menginspirasi terutama untuk pelestarian kebudayaan dan nilai luhur Nusantara.
Dr. R. Chairul Slamet M.Sn seorang composer , praktisi dan akademisi dari ISI Yogyakarta akan turut andil dalam memandu Workshop dan Sarasehan musik. Selain itu juga akan berkolaborasi bersama Agung Gunawan dari Agung Dancing Center. Para penampil di FBA II kali berasal dari Kawasan Borobudur dan Magelang yaitu Sanggar Omah Guyub, Bengkel Seni Sasana Aji, Sanggar Dhom Shuntil Warangan Merbabu dan Kelompok Kuda Lumping Lestari Krido Budoyo Onggosoro. Selain itu ada Gangsadewa, Sanggar Seni Kinanti Sekar dan Teater musikal ” Drupadi ” dari Padepokan Seni Sukanedha Yogyakarta, Astakosala dan Komunitas Seni Daneswara dari Solo, Tridhatu Semarang, Isvara Jazz dari Yogyakarta dan Temanggung, Sanggar Dhea Roemah Martha Tilaar dari Gombong, Damar Art dan Komunitas Baswara SMP 2 Muncar dari Banyuwangi, Komunitas Seni Senbi dari Jambi, NOS Indonesia ( Medan – Yogyakarta) dan Yadi Muryadi Theater Kita dari Kalimantan.
Acara FBA II ini melibatkan UMKM di Borobudur dan kegiatan kali ini didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai sponsor utama serta didukung oleh beberapa perusahaan nasional maupun lokal yang menjadikan FBA II sebagai wujud nyata gotong royong dari berbagai kalangan yang peduli akan pelestarian Kebudayaan Nusantara.
Red ( Whyoe S )