WARTA JOGJA || YOGYAKARTA– NU CARE-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta menyalurkan 10.200 lembar masker dan 2.400 alat rapied test kepada 35 pondok pesantren (Ponpes) di wilayah DIY, yang meliputi Kota Yogya, Bantul, Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo, Kamis (15/10/2020).
Dalam pelaksanaannya, penyaluran ini hasil koordinasi dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) DIY, sehingga diharapkan penyalurannya tepat sasaran.Penyaluran ini dibagi menjadi beberapa tahap, dimulai Kamis (8/10/2020) sebagai tahap pertama di Ponpes Sunan Pandanaran, hingga terakhir di Ponpes Lintang Songo, Piyungan, Bantul Rabu (14/10/2020).
” Pengadaan masker dan alat rapied ini hasil kerjasama antara Satgas Covid-19 PBNU dan PP LAZISNU , sementara penyalurannya kami berkoordinasi dengan RMI NU DIY, pondok pesantren mana saja yang akan dibantu “, jelas Mamba’ul Bahri.
Mamba’ul Bahri juga menambahkan, saat ini pihaknya juga mengajukan kepada PP LAZISNU sejumlah 3.000 buah yang rencananya akan dikirim ke NU CARE-LAZISNU Yogyakarta.
Menanggapi hal ini, KH. Fairuzi Afiq Dalhar selaku pengasuh pondok pesantren Nurussalam sekaligus Ketua RMI NU DIY menyambut baik terkait program ini.
” Saya menyambut baik program dimasa pandemi ini, karena saya menilai sangat membantu ponpes yang memiliki santri dari berbagai wilayah. Semoga kedepan program kerjasama ini akan terus berlangsung tentunya dalam bentuk program lain seperti pendidikan maupun program pemberdayaan yang lebih bermanfaat “, tegas KH.Fairuzi Afiq Dalhar.
Ucapan terimakasih kepada para donatur yang sudah mempercayakan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah melalui PW NU CARE-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta disampaikan oleh Ketua RMI NU DIY dalam acara tersebut.
Red (Wahyudi)
Kontributor: Dwi.K