/br>
WartaJogja.co.id || Gunungkidul — Kalurahan Kepek, Kapanewon Saptosari akreditasi rintisan desa budaya. Akreditasi ini dilakukan oleh tim penilai dari Kundho Kabudayan ( Dinas Kebudayaan ) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Kundho Kabudayan Kabupaten Gunungkidul di Balai Kalurahan Kepek, Sabtu ( 05/06/2021 ).
Kalurahan Kepek menjadi rintisan desa budaya semenjak 2016 yang lalu. Semenjak itu, Pemerintah Kalurahan Kepek terus berbenah, salah satunya adalah mengadakan pendampingan bersama pendamping desa budaya kabupaten kepada kelompok seni, baik seni Karawitan, Hadroh, reog, kethoprak dan wayang orang yang berasal dari kelompok seni masyarakat Kalurahan Kepek.
Melalui Carik, Lurah Kepek, Suhut menyampaikan bahwa Kalurahan Kepek mempunyai potensi kebudayaan yang beragam.
” Setelah dinobatkan sebagai rintisan desa budaya sejak 2016 yang lalu, kami melaksanakan persiapan, diantaranya inventarisasi terhadap kelompok seni budaya, seni pertunjukan dan seni rupa “, jelasnya.
Selain seni pertunjukan, potensi seni rupa yang ditampilkan berupa hasil olahan makanan tradisional oleh PKK , kerajinan anyaman dan meubeler juga rumah bernuansa tradisional, seperti joglo dan limasan yang masih banyak dijumpai di masyarakat sebagai cagar budaya yang beberapa diantaranya terdapat prasasti pembangunannya.
” Konsep ke depannya, insyaallah kami berupaya merealisasikan 1 kilometer rumah bernuansa tradisional, namun kami membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut”, imbuh Carik Kalurahan Kepek.
Besar harapan masyarakat Kalurahan Kepek untuk terwujudnya kalurahan ini menjadi desa budaya.
” Kami berharap, dengan menjadikan Kalurahan Kepek sebagai salah satu desa budaya nantinya, selain melestarikan warisan budaya leluhur, dengan potensi budaya yang ada ini bisa membawa kesejahteraan masyarakat, mudah – mudahan pandemi ini segera usai, sehingga kami bisa mengadakan pagelaran budaya dengan menampilkan potensi yang ada”, pungkasnya.
Redaksi ( Yudhi )
