WARTAJOGJA.CO.ID || GUNUNGKIDUL —
Bidik potensi lokal SMK Ma’arif Gunungkidul unggul dalam ajang WSEEC dengan meraih medali kemenangan. WSEEC merupakan ajang kontestasi pelajar dan mahasiswa internasional. Berbagai delegasi negara-negara dunia mengirimkan timnya. Yaitu Afrika, Filipina, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Irak, Korea, Nigeria, Macedonia, Makau, Meksiko, Puerto Riko, Romania, Rusia, Thailand, Turki, USA, Vietnam, dan Yaman. Kegiatan diselenggarakan pada tangga 17/06/21 kemarin. WSEEC merupakan kompetisi akademik dunia. Murid-murid terbaik dari 21 negara mengikuti kejuaraan tahunan internasional ini. Tim Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif Gunungkidul merupakan salah satu dari 288 tim perhelatan penelitian WSEEC yang diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association (IYSA). (03/06/21)
Baca juga : Tips Bagi Ibu Terinfeksi Covid-19 Agar Tetap Bisa Menyusui Bayinya
SMK Ma’arif Gunungkidul menerjunkan dua tim peneliti. Fase demi fase kompetisi diikuti. Namun hanya satu tim yang kemudian berhak mengikuti final presentasi. Yaitu Zulfa Faizah (XI OTKP), Alvita Nur Pebriyani (XII RPL), Indah Dewi Nur Anggraini (XII RPL), Tria Mufaroh (XIRPL), dan Muhammad Hafzi Firza Nugraha (XI TKRO). Tim pendamping sekolah Norma Mundyarsih SPd (kepala jurusan RPL), Rastuti Purwaningsi ST (guru TKR), dan Diah Harum Tri Wardani, SPd (guru IPA) mampu menghantarkan murid-murid SMK Ma’arif Gunungkidul berhasil meretas kesulitan berbuah kemenangan. Zulfa Faizah dan kawan – kawan berhasil menyabet medali perunggu WSEEC.
Baca juga : Tips Bagi Ibu Terinfeksi Covid-19 Agar Tetap Bisa Menyusui Bayinya
Rastuti Punwaningsih ST selaku pendamping mengatakan prestasi gemilang murid SMK Ma’arif Gunung kidul. Penelitian Alvita Nur Pebriyani dkk, Healthy Food Alternative from Kimpul Flour as Raw Material for Noodle Making menjadi riset terbaik bidang Life Science di ajang World Science, Environment & Engineering Competition (WSEEC) 2021. Sudah jamak diketahui gathot, gaplek, tiwul aset pangan lokal Gunungkdul. Berfikir kreatif berlaku produktif hal demikian penting dan bisa. Atas saran Ahmad Arief Ma’ruf, M. Si, MA pembimbing ahli PW LP Ma’arif NU DIY berikutnya ditemukan kimpul atau talas untuk dikembangkan menjadi sumber pangan potensial.
Kimpul bahan pangan lokal sarat manfaat. Kegemaran masyarakat akan mi populer dari kalangan anak, remaja, dewasa dan tua. Mi terigu dipasaran kurang aman dikonsumsi lebih-lebih bagi diabet. Mi kimpul produk teknologi pasca panen yang baik, bergizi dan sehat. Riset Muhammad Hafzi Firza Nugraha dan kawan – kawan SMK Ma’arif Gunungkidul menguatkanya.
Joko Nugroho Sucahyohadi SPd kepala SMK Ma’arif Gunungkidul bersyukur dengan capaian prestasi anak didiknya. Pihaknya sangat mengapresiasi kinerja para guru pendamping dan murid-murid yang telah bekerja keras sehingga sukses berlaga bersama warga dunia dengan lancar dan membawa nama harum SMK Ma’arif Gunungkidul.
SMK Ma’arif Gunungkidul turut mengerek nama Yogyakarta sebagai kota pelajar. Sekolah yang memiliki jurusan Tenik Informatika, Teknik Otomotif, dan Administrasi Perkantoran ini siap membantu pemerintah mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa. Solusi pendidikan lanjutan bagi lulusan SLTA. Jurusan RPL, TKRO, dan OTKP di SMK Ma’arif Gunungkidul pilihan terbaiknya.
Sumber : Pergunu DIY – Fauzan
Red ( Whyoe )