WARTAJOGJA.CO.ID || GUNUNGKIDUL — Kreatifitas tak hanya dalam dunia seni namun bisa disalurkan dalam kuliner. Salah satu camilan yang diberi nama ” Balung Kethek ” merupakan produk UMKM lokal Padukuhan Kemuning, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Umkm binaan astra ini mengolah beberapa produk makanan dan minuman yang sudah laku dijual untuk beberapa warung dan juga objek wisata di Gunungkidul. (18/03/21)
Rumiati merupakan salah satu penggerak Umkm Kemuning mengatakan ” Balung Kethek ” atau sering disebut krecek menurut bahasa jawa ini berbahan baku ketela pohon. Adapun prosesnya juga sangat mudah dan sederhana sekali. Tidak memerlukan peralatan yang rumit hanya saja harus telaten dan teliti serta menjaga kebersihan saja. Alasan kenapa dinamai dengan Balung Kethek karena Dusun kemuning dikelilingi hutan dan jaman dulu hanya ada tanaman singkong saja.
” Proses pembuatannya singkong dikupas cuci bersih lalu direbus setengah matang , di iris tipis kemudian direndam selama tiga malam , setelah itu cuci bersih lalu dikukus kemudian dijemur dan setelah kering baru digoreng “, jelas Rumi.
Produk Balung Kethek ini selain rasa juga mampu bertahan selama 6 bulan untuk yang mentah selama kemasan tidak rusak dan untuk yang matang bisa bertahan selama 2 bulan. Untuk kemasan harga15rb isi 70gr untuk harga kiloan perkilo 30rb untuk yang ori. Selain itu juga ada rasa pedas matang dengan harga perkilo 40rb dan untuk yang mentah perkilo 20rb.
Rumiyati juga berharap dengan adanya umkm ini bisa mengembangkan pemasaran dan mncari solusi bagaimana produk umkm bisa lebih disukai banyak orang dan mampu memberikan peluang usaha bagi masyarakat.
Untuk pemesanan bisa datang langsung ke Padukuhan Kemuning, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul atau bisa menghubungi kontak person : 0818-0427-5936 atas nama Rumiyati.
Red ( Whyoe )