Wartajogja.co.id || Gunungkidul — Pengisian Pamong Kalurahan Pampang Kapanewon Paliyan sangat disayangkan dengan adanya kejadian penganiayaan terhadap Lurah Pampang yakni Saeful Kohar setelah pengumuman seleksi Pamong Kalurahan. Kejadian tersebut dipicu karena istri oknum babinsa tersebut tidak lolos dalam tes seleksi pamong. (31/10/23)
Lurah Pampang Saeful mengatakan Kalurahan Pampang menggelar seleksi Pamong yang terdiri dari seleksi perangkat Kalurahan dan Kepala Dusun. Salah satu seleksi tersebut diikuti oleh istri oknum AG bersama dengan 7 peserta lainnya. Diduga kesal karena sang istri tidak lolos seleksi calon perangkat Kalurahan, Oknum Babinsa yang berinisal AG melakukan pemukulan terhadap Lurah Pampang Saeful Kohar.
” usai menjalani test dan seleksi , sang istri oknum babinsa tersebut mendapat nilai terendah dan menempati posisi ke-6 dari 8 peserta yang mengikuti seleksi dan salah satu penilaian adanya yang mendapat nilai 0,5 “, jelas Lurah Pampang.
Tak terima dengan hal tersebut, oknum Babinsa Kodim 0730 Gunungkidul mendatangi rumah lurah pampang, Kamis (26 /10/23) sekitar pukul 02.30 Wib, tujuan dari kedatangan AG tersebut untuk melayangkan protes kepada pihak Lurah. Tapi karena terpancing emosi, AG tiba – tiba langsung memukul kepala Lurah Saeful hingga membentur tembok.
Setelah adanya kejadian tersebut pihak Kodim 0730 Gunungkidul melakukan mediasi dan terjadi kesepakatan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan saja.
Red ( Yudhi )
