Wartajogja.co id || Yogyakarta — Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi,S.E melaksanakan audiensi dan silaturahmi ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Wilis Komplek Kepatihan DIY, (19/8/2023)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi,S.E di dampingi oleh Kepala Urusan Umum Oki Satriojati,S.H.,M.Sc,Kasubsi Operasi dan Siaga Asnawi Suroso,S.Ikom.,M.M dan Kasubsi Sumberdaya Mujiono melaksanakan Audiensi dan Silaturahmi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kunjungan Audiensi dan silaturahmi ini sekaligus rangkaian dengan perkenalan diri sebagai Kepala Kantor yang baru di Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta. Selain Perkenalan diri Kunjungan Audiensi dan Silaturahmi ini untuk mempererat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DIY dalam memberikan jasa pelayanan SAR yang selama ini sudah berjalan sangat baik, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DIY serta Seluruh Stekholder di DIY dalam misi-misi Operasi SAR yang telah dilaksanakan.
Dalam kesempatan yang sangat baik ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang di dampingi oleh Kalak BPBD DIY Drs.Biwara Yuswantana,M.Si mengucapkan Selamat bertugas Di DIY kepada Kepala Basarnas DIY yang baru, banyak sekali potensi-potensi bencana alam seperti Gunung meletus, Gempa bumi, tsunami dan masih banyak lagi potensi bencana yang ada di wilayah D.I. Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Tim Basarnas Yogyakarta dapat berkolaborasi dengan Pemerintah daerah dalam merancang Standart Operating Procedur (SOP) baku sebagai acuan Tim Search and Rescue (SAR) dalam Penanganan dan Penanggulangan Bencana. Selain SOP baku sebagai acuan Tim SAR dalam penanggulangan bencana Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengatakan SOP penanganan kebencanaan di wilayah Yogyakarta, serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta adalah leading sector dalam cluster pencarian dan pertolongan di wilayah Yogyakarta, diharapkan untuk selalu meningkatkan kesiap siagaan dan Quick Response SAR apabila terjadi bencana serta korban bencana dapat tertangani dengan baik oleh tim SAR yang kompeten dibidangnya.
” di DIY ini kan banyak sekali relawan-relawan penggiat kemanusian yang selalu hadir dan membantu ketika ada bencana, lha saya harapkan jika Basarnas Yogyakarta yang akan menjadi leading sektor dalam Cluster Pencarian dan pertolongan berkolaborasi dengan BPBD DIY Merancang SOP baku di Tingkat Provinsi sebagai Acuan Tim SAR relawan-relawan di DIY ini tahu tugasnya apa, prosedurnya seperti apa , jika melaksanakan Operasi SAR paling tidak mengurangi resiko yang membahayakan jiwa mereka “, tegas Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kamal Riswandi juga menyampaikan jika Basarnas mempunyai Program SAR GOES TO SCHOOL,yaitu pengenalan SAR sejak usia dini kepada para siswa sekolah maupun mahasiswa. Sar Goes to School ini mempunyai tingkatan-tingkatan dimulai dari Tingkat TK,SD,SMP,SMA serta perguruan tinggi. Program Sar Goes to School ini para siswa diajarkan bagaimana yang harus dilakukan jika ada gempa, jika berada di air kita harus memakai alat safety yang terapung seperti lifejacket,lifest dan benda apung lainnya. Selain itu juga di kenalkan dan dijelaskan kegunaannya peralatan SAR milik Basarnas dan digunakan Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR.
” untuk meningkatkan Quick Respon SAR saat ini sedang dalam proses pembentukan Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan di wilayah Sleman, personil dan alut beserta peralatan akan ditempatkan disana, sehingga apabila terjadi bencana Gunung Merapi kami dapat cepat tanggap untuk menangani “, tambah Kamal Riswandi.
Diakhir kunjungan audiensi dan silaturahmi ini Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta memberikan Cinderamata replika Hely Douphin Basarnas, Hely Douphin ini adalah salah satu alat utama udara yang dimiliki Basarnas dalam melaksanakan operasi SAR. Setelah memberikan Cinderamata Sebagai penutup Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta dan jajaran berfoto bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Red (Whyoe / Humas)