WartaJogja.co.id || BANTUL — Pertikaian dua kelompok pemuda yang diduga hendak tawuran terjadi pada Jum’at 1 September 2023 tengah malam di jalanan tepatnya sebelah timur JEC, Banguntapan, Bantul.
Dua kelompok pemuda yang bertikai tersebut ditengarai sebagian besar masih berstatus pelajar. Sontak hal tersebut membuat gaduh warga sekitar sehingga diamankan untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Banguntapan.
Kasi Humas Polres Bantul AKP. I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangannya menjelaskan terdapat delapan orang dari dua kelompok pemuda tersebut, masing-masing AIF (16), SDS (17), YP (18), IT (20), YPT (17), DA (17), VO (22) dan YA (17).
Kronologi bermula ketika YP bersama ketiga rekannya melaju ke arah selatan di seputaran Janti menggunakan seoeda motor, kemudian sesampainya di lampu merah Blok O berpapasan dengan IT bersama ketiga temannya.
“ Pertikaian tersebut bermula saat kedua kelompok ini menuju arah JEC, sembari menggeber motor IT menarik YP yang juga dalam kondisi mengendarai motor sehingga YP terjatuh di depan Kantor Perpusda DIY “, jelas I Nengah Jeffry, Minggu (3/9/2023).
Kedua kelompok yang bertikai tersebut berasal dari sekolah yang berbeda-beda dari wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta, bahkan diantara mereka sudah tidak berstatus pelajar.
” Warga yang melihat kejadian tersebut berupaya mengamankan kedua kelompok yang bertikai kemudian diserahkan kepada Tim Patroli gabungan dari Samapta Polda DIY dan Polsek Banguntapan “, Jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua kelompok pemuda tersebut, polisi tidak menemukan adanya kepemilikan senjata tajam.
I Nengah Jeffry menghimbau jika melihat dari data pelaku sebagian besar masih status pelajar SMA/SMK maka peran dari orang tua sangat besar dalam mengawasi anak-anaknya.
” Peran orang tua sangat penting untuk lebih ditingkatkan dalam mengawasi anak-anaknya, diharapkan hal ini mampu menekan angka kejahatan jalanan yang melibatkan anak yang masih berstatus pelajar “, tutupnya.
( Redaksi )
