WartaJogja.co.id||GUNUNGKIDUL–Sebuah Truk pengangkut urug menghantam tembok rumah milik Rumi (38) Warga Padukuhan Kayen Rt01/03 Kalurahan Sampang, Kapanewon Gedangsari pada Rabu (1/11/2023) sekira pukul 16.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut tembok rumah setinggi 2,3 meter roboh serta menyebabkan atap rumah ambrol.
Kapolsek Gedangsari AKP.Suryanto dalam keterangannya menjelaskan kronologi bermula saat truk dump dengan nomor polisi AB 8246 AD dengan sarat muatan tanah urug yang dikemudikan oleh Aris Setiawan (24) warga Lendah, Kulonprogo, terparkir saat setelah pengisian muatan di jalanan menurun di lokasi tambang, Padukuhan Kayen, Kalurahan Sampang, Kapanwon Gedangsari. Naas saat pengemudi hendak mengambil nota DO ke pengurus, truk tersebut berjalan meluncur di jalan menurun hingga menabrak rumah yang digunakan untuk pengambilan DO.
” Diduga handrem truk tersebut lepas dan kondisi roda tidak terganjal, sehingga menyebabkan truk meluncur dengan sendirinya dan menghantam rumah tempat pengambilan DO “,jelas Suryanto.
Selain menyebakan kerusakan pada rumah, insiden tersebut juga mengakibatkan pengemudi truk mengalami patah tulang kaki dan juga mengakibatkan salah seorang pekerja tambang atas nama Fajar Romadhon (23) warga Karangasem, Sampang mengalami retak pada tulang iga dan Ardian (40) luka ringan akibat tertabrak truk saat berada di dalam rumah.
” Untuk para korban luka saat ini dilarikan ke RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro, Klaten “, imbuhnya.
Usai kejadian, pemilik rumah dan warga masyarakat setempat memberitahukan kepada Pihak PT.Zepa selaku pihak pelaksana aktivitas tambang untuk melakukan mediasi mengenai dampak yang diakibatkan dari peristiwa ini.
“Menurut keterangan warga, hasil dari mediasi menyebutkan bahwa pihak PT Zepa selaku pemilik tambang bertanggungjawab atas kerusakan rumah serta pengobatan para korban “, tutup Suryanto.
( Red/Yudhi)
