WARTA-JOGJAKARTA || GUNUNGKIDUL – Rencana Kerja Pembangunan Kalurahan (RKPKal) Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari dilaksanakan Rabu (09/09/2020) bertempat di Aula Balai Kalurahan Gari.
RKPKal ini dihadiri oleh Panewu Wonosari Drs.Siswanto, Lurah Gari Widodo,Ketua LPMK, Ketua BPK, Babinsa,Bhabinkamtibmas,dan juga tokoh masyarakat.
Dalam pembahasan ini, sejumlah tokoh masyarakat yang terbentuk menjadi empat bidang, diantaranya bidang pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan,dan bidang pembinaan.Masing-masing bidang diberikan waktu untuk membahas program apasaja yang perlu diprioritaskan agar nantinya terealisasi di tahun 2021.
Lurah Gari, Widodo menjelaskan dengan adanya RKPKal dengan melibatkan segenap unsur kelembagaan dikalurahan sebagai bentuk evaluasi sekaligus rencana program baik yang sudah dan akan terealisasi atas kinerja masyarakat bersama pemerintah Kalurahan Gari.
“Agenda kegiatan tahunan salah satunya RKPKal ini sangat penting kita laksanakan walaupun suasana kali ini memang di tengah pandemi covid-19, sebagai tolak ukur pencapaian kinerja yang telah dicapai bersama masyarakat”,ulas Widodo.
Sementara hasil dari musyawarah RKPKal 2021 ini dititik beratkan pada sektor pembangunan fisik dan pemberdayaan.
“Dari empat bidang yang terbagi dalam musyawarah kali ini,kita akan seleksi program usulan yang disampaikan masing-masing bidang,namun begitu semua menjadi penting tatkala usulan ini muncul dari perwakilan masyarakat langsung, secara otomatis kita akan selektif mana yang akan kita prioritaskan untuk segera terealisasi di tahun 2021 nanti”, imbuh Widodo.
Disinggung sumber dana nantinya, Lurah yang akan memasuki masa purna tugas ini menyebutkan bahwa selain bersumber dari dana desa, swadaya masyarakat juga bisa menyerap dari APBDes, dan juga Dana Keistimewaan ataupun dana pemerintah yang lain.
Pembangunan fisik dan pemberdayaan di Kalurahan Gari sangat diperlukan mengingat kondisi sebagian akses jalan sudah mulai rusak serta pencanangan program pemberdayaan yang sudah terencana tidak bisa berjalan secara optimal karena pandemi covid-19.
Musyawarah berjalan lancar dengan penerapan protokoler kesehatan secara ketat dengan peserta diwajibkan memakai masker, cuci tangan dan tetap jaga jarak.
” Harapannya hasil dari musyawarah ini nantinya bisa terealisasi dan mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan Kalurahan Gari”, pungkas Widodo.
WJ (Wahyudi)