WARTA-JOGJAKARTA || GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kalurahan Ngloro, Kapanewon Saptosari mengadakan musyawarah Kalurahan (Muskal) terkait pembahasan mengenai pembentukan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Senin (31/08/2020).
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Lurah Ngloro, Heri Yulianto, forkompimcam,BPD dan LMD beserta tokoh masyarakat.
Menurut Heri Yulianto, pembentukan BUMKal yang ada di Kalurahan Ngloro ini mampu meningkatkan pendapatan asli kalurahan dengan memberdayakan unsur masyarakat sebagai pengelola dan pengurus BUMKal itu sendiri.
” Mengacu pada undang-undang no.32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah (PP) no 72 Tahun 2005 tentang badan usaha milik desa/Kalurahan, serta mengingat sebagai salah satu faktor pendorong roda ekonomi masyarakat di tingkat Kalurahan, maka dalam pembahasan ini kita bentuk BUMKal “,tutur Heri Yulianto.
Menunjuk Wiyarno, SE sebagai Ketua, Sekretaris dijabat oleh Eko Fahrurozi,serta Eka Purnamasari sebagai bendahara.
Penunjukan tokoh masyarakat sebagai pengurus BUMKal berdasarkan hasil musyawarah, bertujuan agar masyarakat sendiri bisa mengawasi sekaligus sebagai pelaku usaha dibawah pengawasan pemerintah Kalurahan.
” Kita harapkan, dengan terbentuknya BUMKal di Kalurahan Ngloro ini mampu meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi bagi masyarakat dan mampu mendongkrak pendapatan asli Kalurahan”, pungkas Lurah yang juga merupakan Ketua Semar dan Solidaritas Lurah se Gunungkidul ini.
Terkait dengan jenis usaha nantinya akan dimunculkan dalam pembahasan internal pengurus BUMKal dan tentunya diketahui oleh pemerintah Kalurahan.
WJ (Wahyudi)
