Wartajogja.co.id || Gunungkidul — BISETA ( Bincang Seniman Tari ), sebuah forum ngobrol santai yang diinisiasi ASETI Yogyakarta merupakan forum dialog antara seniman tari, guna memetakan masalah dan konsolidasi, menyamakan langkah dan persepsi agar dapat terjadi jaringan yang kuat untuk memberikan pemikiran, rekomendasi kepada stakeholder. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (01/02/22), adalah kegiatan perdana bagi pergerakan ASETI Yogyakarta, berlangsung dengan lancar di Pendapa Taman Budaya Gunungkidul. ( 14/02/22 )
Dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Gunungkidul, Bapak Chorul Agus Mantara, Kepala Bidang Adat Tradisi Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) merupakan organisasi yang menjadi wadah profesi seniman Tari Indonesia, menghimpun pemikiran dan aksi strategis serta bertukar informasi dalam dunia tari. ASETI memiliki berbagai program dan berjejaring dengan Lembaga Pemerintah setingkat Kementrian, Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Lembaga swasta lainnya, pihak pihak yang memiliki kesamaan fokus, tujuan serta respek dalam seni tari untuk memberikan dukungan dan pandangan kedepan tentang tari dan seniman tari di Indonesia, untuk lebih aktif mengambil bagian dalam perjuangan Pemajuan Kebudayaan, melalui profesi seniman Tari.
Rini Widiastuti, S.Sn, M.Hum – Ketua Aseti Yogyakarta mengatakan mengawali tahun 2022, ASETI DPD Yogkarta telah dirintis, dan melakukan lengkah langkah strategis melalui program programnya. Salah satu program yang telah berjalan adalah BISETA (Bincang Seniman Tari), merupakan dialog antar seniman tari di Gunungkidul, Kerjasama ASETI DPD Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan (Kunda Kabudayan) Gunungkidul pada Selasa (01/02/22), pukul 14.00 wib, bertempat di Pendapa Taman Budaya Gunung Kidul, bersama Narasumber Bapak Choirul Agus Mantara SIP MM Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunung Kidul, Agustina Rochyanti,, S.Sn. , Founder Aseti – DPP Aseti . Rini Widiastuti, S.Sn, M.Hum – Ketua Aseti Yogyakarta, Bagas wisnu atmaja – Penari Wayang Topeng, Tanti Barbara – Koreografer, Adinda Irawati Penari, Ahmad Hidayatul Maqi – Mahasiswa Pendidikan Seni Tari, Sita Irawan Penari, Arida Nawung Kidung Paramestri Penari.
Pada kesempatan tersebut, Bapak C Agus Mantara, SIP., MM Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Gunungkidul menyampaikan terima kasih kepada Founder ASETI yang telah datang ke Gunungkidul dan bertemu langsung dengan seniman tari Gunungkidul, untuk memberikan semangat dan penguatan terbentunya ASETI DIY dan ASETI Gunungkidul, dalam akhir sambutanya Pak Agus mneyampaikan bahwa perlu diadakan dialog antar seniman tari untuk menemukan berbagai sinergi, di dalam komunitas sendiri maupun dengan pemangku kebijakan di Gunungkidul.
Adapun Agustina Rochyanti dari Founder ASETI, selain menyampaikan sosialisasi ASETI, juga mendorong pentingnya para seniman berjejaring untuk menemukan kekuatan bersama dalam menyampaikan usulan dan pendapat strategis untuk kepentingan profesi seniman tari.
Dialog dilanjutkan dengan penyampaian pengalaman estetis para narasumber yang dipandu Ketua ASETI Yogyakarta, Rini Widiastuti, S.Sn.,M.Hum. dilanjutkan dengan tanya jawab dan rekomendasi-rekomendasi dari para peserta. Diakhiri dengan semangat bersama dari seniman tari, untuk membangun Gunungkidul melalui seni budaya, agar semakin menguatkan identitas lokal dan dikenal hingga manca Negara.
Narasumber ; Rini Widiastuti, S.Sn, M.Hum – Ketua Aseti Yogyakarta
Red ( Whyoe )