Antisipasi Permasalahan Sampah, Pemkab Kulonprogo Perluas Lahan TPA di Banyuroto Nanggulan - Warta Jogja

Antisipasi Permasalahan Sampah, Pemkab Kulonprogo Perluas Lahan TPA di Banyuroto Nanggulan

77 0

Wartajogja.co.id || Kulonprogo — Antisipasi permasalahan sampah yang baru – baru ini menjadi masalah serius di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Pemerintah Kabupaten Kulonprogo perluas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Banyuroto Kabupaten Kulonprogo. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mendorong masyarakat mengelola sampah untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir. (01/08/23)

Pj. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, ST., MT menyampaikan saat meninjau kondisi terkini TPA Banyuroto, Nanggulan didampingi Kepala DPUPKP Ir.Gusdi Hartono, MT, Kepala DLH Drs.Sumarsana, M.Si, Bappeda Ir. Muh Aris Nugroho,MMA dan Kepala UPT Persampahan Air Limbah dan Pertamanan DPUPKP Kulon Progo Budi Purwanta . Melihat kondisi TPA Banyuroto yang sudah melebihi kapasitas, Ni Made mendorong seluruh kalangan masyarakat untuk mulai mengelola atau memilah sampah agar volume sampah yang masuk TPA dapat dikurangi.

Pihaknya menyampaikan sampah sebisa mungkin jangan sampai dari tahun ketahun itu meningkat, justru menurun, loh kok bisa, kita kan sekarang dalam lifestyle dalam kehidupan kita harus peduli dengan lingkungan, mulai dari peduli sampah dengan pengelolaan masyarakat, terutama dari limbah keluarga. Menurut Ni Made, hal tersebut sebagai salah satu langkah upaya mengelola sampah di Kulon Progo, mengingat saat ini kondisi kemampuan TPA Banyuroto sudah melebihi kapasitas yang ada. Kontribusi masyarakat diharapkan mampu mengungkap permasalahan sampah di TPA Banyuroto, sambil menunggu perluasan lahan di TPA Banyuroto yang sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan.

“Sebenarnya TPA Banyuroto ini sudah habis pemanfaatannya sejak Desember 2022, kita sebenarnya sudah mempersiapkan lahan cuma ada kendala dari sisi perencanaan sehingga ini di hold dulu , Insya Allah pada 2023 kita progres pengerjaan. Mudah-mudahan ini menjadi bagian dan solusi dari Pemkab Kulon Progo didalam pengelolaan sampahnya,” jelas Ni Made.

Ni Made menambahkan, perluasan TPA merupakan solusi jangka pendek dari permasalahan sampah, sedangkan solusi jangka panjang yang harus dilakukan adalah integrasi pengelolaan sampah. Dirinya berharap TPA Banyuroto tidak sekedar menjadi tempat akhir sampah, namun bagaimana TPA Banyuroto mampu mengelola sampah-sampahnya, yang diharapkan dapat mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh.

Pihaknya juga berharap ini tidak sekedar menjadi tempat pembuangan sampah akhir, tapi menjadi tempat pengelolaan akhir. Artinya apa, tempat pembuangan sampah (TPA) ini tidak bisa mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh, kedepan mungkin kita pakai teknologi incinerator yang sudah masuk dalam. Dalam perencanaan nantinya pengelolaan sampah akan dilakukan secara terintegrasi mulai dari pemilahan, pengolahan hingga pengelolaan limbahnya, sehingga diharapkan volume sampah dapat dikendalikan dan dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan dapat diantisipasi.

Red ( Whyoe )
Sumber : Pemkab Kulonprogo


Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *